Di rumah rio.
Ify lagi baca majalah di ruang tamu
waktu terdengar ketukan pintu. Cepat-cepat ify buka. Di depan pintu sudah berdiri seorang cewe tinggi dengan senyum yang manis, sebaya
sama ify.
“ siang..maaf, siapa dan cari siapa ya?” sambut ify ramah.
“ siang..saya dea dan mau cari rio, rionya ada?”
‘ ngapain ada cewe nyariin kak rio?’ pikir ify.
“ kak rionya ada, bentar saya panggilin, duduk dulu!”
Dea nunggu rio di runag tamu sementara ify bangunin rio yang sedang tidur di kamarnya.
Di kamar rio.
“ kak, bangun!”ify membangunkan rio sambil menepuk pundak rio.
Rio Cuma menyampar tangan ify terus merubah posisinya jadi tengkurep.
“ kak rio…bangun!!” ify mengeluarkan suara toanya.
“ ngantuk..” jawab rio ogah-ogahan.
“ bangun!!”
“ cape..”
"Loe dicariin dea!”
“ DEA?!” seru rio sambil langsung melompat dari tempat tidur dengan semangat membara.” Nape loe nggak ngomong dari tadi pe ’ak!?” omel rio sambil pakai sandalnya terus
ngacir.
“ loe yang pe’ak! Siapa lagi tu cewe? Semangat banget?!” gumam ify jengkel. Setelah beberapa waktu tenggelam dalam pikirannya ify menyusul rio turun.
Di ruang tamu.
Ify terkena syndrom cemburu menguras hati liat rio yang lagi asik becanda sama dea, mana duduknya deket-deketan. Sesekali rio mengacak-acak lembut rambut dea dan merangkulnya. Beda kalo lagi sama ify yang malah ngomel-ngomel
nggak jelas, ngajak berantem, seenaknya, agsk kasar, dll.
Liat ify yang udah di tangga sambil ngelipet tangan di depan dada lengkap dengan muka ditekuk-tekuk, tanpa dosa rio manggil ify.
“ sini fy! Gue kenalin!” dengan sedikit menghentakkan kakinya ify mendekat.
“ dea...” dea mengulurkan tangannya sambil tersenyum ramah.
“ ify..” jawab ify sambil menjabat tangan dea dan tersenyum maksa karena belum menemukan alasan yang kuat buat cemburu.
“ buatin kita minum sana!” perintah rio seenaknya.
Dengan berat hati ify menurut, karena nggak enak sama dea juga. Tak beberapa ify balik lagi bawa dua gelas sirup dingin.
“ ni!” ify meletakkan sirupnya sedikit kasar terus ngacir.
“ mau kemana loe?” tanya rio.
“ngubur buaya darat!” rio malah tersenyum penuh kemenangan.
“ thanks de..gue yakin sekarang!” ucap rio sambil merangkul dea lagi.
“ loe jahat deh yo! Gimana kalo ify ngambek?”
“ biar gue yang tanggung.”
“ yo, sory, gue nggak bisa lama-lama, mau ada acara.” pamit dea sambil melirik jam tangannya.
“ yah..tar aja lagi! Gue masih kangen ni..”
“ gue bilang ify nyaho loe!”
“ hhe..sayang gue ke elo sama ke ify kan beda bentuknya.”
“ iya, percaya gue, loe bohong juga gue percaya, ya udah! Gue balik dulu !”
“ oke! See you..”
setelah dea pulang rio menaiki tangga untuk melanjutkan acaranya yang sempat tertunda.
“ ify!” ceplos rio sambil menepuk keningnya.
Cepet-cepet dia kabur ke halaman belakang.
Halaman belakang.
Ify mainin i-phonenya dengan penuh napsu gara-gara emosi sambil duduk di gazebo.
Aku cemburu..melihat kamu dengan dirinya..sindir rio sambil bersenandung.
Ify menatap rio sinis.
“ hawanya nggak enak banget, gerah gitu ya fy? Emang yang namanya cemburu itu nyiksa banget !” goda rio.
Lagi-lagi ify tak menanggapi, tapi hpnya jagi korban gara-gara diremas.
“ makanya kalo cemburu ngomong aja!” lanjut rio.
“ gr loe!” jawab ify sinis sambil berdiri di depan rio.
“ tapi bener kan?”
“ emang gue siapa loe mesti cemburu sama loe?”
“ nggak enak kan kalo nggak punya status? Makanya loe buru nembak gue !” emosi ify memuncak.
“ loe, NYEBELIN!”
BUG..lutut ify melompat tepat di selangkangan rio dan langsung melarikan diri.
“ IPY...investasi gue...masa depan kita mabur...” teriak rio kesakitan.
Keesokan harinya.
Ify masih ngambek sama rio, dia milih nggak sarapan dan nunggu di mobil. Nggak lama rio nyusul.
“ pagi fy..udahan dong ngambeknya..” bujuk rio.
“ loe diem atau gue jalan?” ancam ify super duper jutek.
“ oke, kita berangkat.” jawab rio agak ngeri juga liat ify siap ngamuk.
Rio menstarter mobilnya terus meluncur. Sepanjang jalan ify terus melihat keluar jendela dengan tatapan dingin, rio yang mau negur jiper juga.
Di parkiran sekolah.
BRAk..suara pintu mobil rio dibanting ify terus ngacir ke kelas.
“ guemiripCR7!” latah alvin yang kebetulan lewat samping mobil rio bareng gabriel.
“ loe latah eksis amat vin?” tanya gabriel heran sambil tetep ngurut dada gara-gara kaget.
“ kalo keceplosan kan jujur yel! Tu ipy kenapa? Sangar amat?” gabriel cuma angkat bahu.
Bertepatan dengan itu rio keluar dari mobil dengan tampang lesu.
“ nape loe?” tanya gabriel cengar-cengir nahan ketawa sambil deketin rio.
“ k.o ya loe sama ify?” tebak alvin.
“ pala loe! Gue abis diamuk sama die! Gile..”
“ hha..selir loe ngeri banget yo! Macan laper aja lewat!”
“ alamat jadi suami tertindas loe yo!” tambah alvin.
“ mending udah jadi suaminya! Kayanya alamat gue bakal diusir jadi penghuni hatinya deh !”
“ lebay loe! Emang kenapa?”
“ kemaren dea dateng ke rumah, loe tau kan gue sama dea kaya apa? Nah ify kan belum ngerti, jadilah terbakar cemburu menguras hati. ”
“ makanya jangan main api kalo nggak mau kebakar! Mampus kan loe ?”
“ iya..ternyata kalo cewe marah ngalahin elo ngamuk vin! Gue harus gimana sekarang ?”
“ minta maaf lah! Tapi mending sekalian loe jelasin dan kelarin semuanya, termasuk hubungan loe !” ujar Gabriel.
“ gue nembak dia gitu?”
“ iya dongdong!”
“ ogah!”
“ Mario..loe serius nggak sih?” Alvin mulai jengkel juga.
“ serius lah!”
“ makanya buruan sebelum ify diembat orang!”
“ hmm..tapi loe semua bantuin gue?”
“ pasti lah! Asal ada traktirannya aja!” jawab Gabriel.
“ oke, gampang kalo itu.”
“ tapi dpnya gue nyalin pr math loe.” Rayu Alvin.
“ males loe! Mau jadi apa bangsa ini? Ya udah! Ke kelas!”
Sepulang sekolah.
Di mobil rio.
Ify masih aja betah ngambek sama rio.
“ mana tu orang?” ify ngedumel sendiri gara-gara rio nggak dateng-dateng.
“ sory fy..gue ada urusan mendadak tadi.” Ucap rio sambil duduk di depan stir.
“ bodo! Kering gue nunggu loe!”
“ masih marah?”Tanya rio sambil mulai menjalankan mobilnya.
“ loe pikir?”
“ maaf deh..”
“ loe pikir maaf gampang? Buat apa akademi kepolisian kalo maaf selese? Dasar buaya darat! Semuanya sama aja !”
“ loe sabar dikit dong! Nanti gue jelasin.”
“ jelasin apa lagi? Mau jelasin cewe mana lagi yang udah beli obraan cinta loe? Berapa cewe lagi yang loe gantungin ?”
“ Cuma elo fy! Cuma elo yang punya cinta gue! Sumprit..dah!”
“ gombal!”
Karena udah bener-bener jengkel rio putusin ke suatu tempat buat ngobrol berdua sama ify, kalo di rumah pasti ada tuyul-tuyul yang jadi hama.
“ mau kemana loe? Gue mau pulang!” bentak ify karena sadar rio membelokkan arah mobilnya, bukan ke arah rumah.
“ gue mau kita ngomongin semuanya!”
Ify masih marah, tapi akhirnya pasrah juga.
Rio menghentikan mobilnya di bawah pohon besar, rio turun dan membukakan pintu buat ify.
“ turun loe!” perintah rio seberti biasa, otoriter.
“ nggak!”
“ gue bilang turun!”
“ gue nggak mau!”
“ turun!”
“ enggak!”
“ loe turun atau gue paksa?”
“ bodo!” ify melengos.
“ arggh..keras kepala!” Tanpa ijin rio langsung membopong ify biar turun dari mobil.
“ kak rio…” teriak ify kaget.
“ diem loe!”
“ turunin gue!” ify berusaha berontak.
“ nggak!”
“ kak..turunin gue…” ify mulai melunak.
“ gue bilang diem! Kalo nggak loe
jatoh!”
Tapi ify nggak peduli dan terus berontak.
BRUG …karena kesel rio turunin ify sembarangan.
“ aw…sakit…” teriak ify sambil ngurut pinggangnya.
“ loe gue suruh diem nggak mau! Mampus loe!” rio ngeles sambil bantuin ify bangun.
“ rese loe!” bentak ify sambil bersihin roknya.
“ hhe..nggak sengaja! Loe tau gue kerempeng malah brontak mulu, sekarang loe dengerin gue !”
“ mau ngomong apa?”
“ dea Cuma temen gue, sahabat gue, gue udah anggep dia adek gue, gue sayang sama dia tapi dengan wujud yang berbeda sama saying gue ke elo, ngerti ?”
“ berapa cewe agi yang loe anggep kaya gitu?”
“ yang jelas Cuma elo yang punya porsi khusus buat gue! Plis percaya sama gue !” rio memegang bahu ify kuat-kuat dan menatap matanya lekat-lekat.
“ fy, gue sayang sama elo.” Ucap rio lembut.
“ loe udah bilang itu 217 kali.” Rio menghela nafas dan duduk di atas rumput kemudian menarik tangan ify buat duduk di sampingnya.
“ dan loe belum sekalipun bilang langsung ke gue atau bales ucapan gue. ” Kata rio datar sambil menatap kosong ke langit.
“ emang menurut loe semua itu harus diucapkan? Apa loe nggak bisa rasain sendiri ?” Rio Cuma tersenyum dan merangkul ify, ify menyenderkan kepalanya di pundak rio.
“ gue sayang banget sama elo, kak rio.” Ucap ify sambil tersenyum.
“ makasih fy, gue janji, loe yang pertama buat gue dan gue mau loe jadi yang terakhir, gue tau gue bukan yang pertama buat loe, tapi gue mau jadi yang terakhir buat loe. ”
Mereka menikmati siang yang indah berdua sambil bercanda dan pulang saat hari mulai gelap.
Malam harinya.
Di kamar ify, rumah rio.
“ HWA…” teriak ify histeris gara-gara mati lampu. Ify phobia gelap jagi biar dia lagi tidur sepulas apapun kalau mati lampu pasti bangun. Dengan ketakutan yang meraja lela, ify meraba meja kecil di samping tempat tidurnya untuk mencari i-phone.
Dengan tangan yang gemetar, ify mencari contact yang bias dihubungi, pertama deva karena berada paling atas, nihil! Tak ada jawaban.
Harapan ke dua, rio.
“ kak..angkat dong…” gumam ify ketakutan.
“ halo fy..” sapa rio.
“ kak, lo ke kamar gue dong! Gue takut.”
“ nggak! Gue nggak mau lewatin sesuatu.”
“ kak, plis..”
“ nggak!”
“ gue takut beneran kak!”
“ gue tau!”
“ makanya ke sini!”
“ gue nggak mau! Loe aja yang kesini!”
“ loe dimana?”
TTUT…sambungan terputus.
‘ hua…kak rio…” jerit ify hampir nangis. Tetap tidak ada jawaban.
Akhirnya dengan sisa keberanian yang tinggal satu tetes, ify keluar kamar.
“ wow..” gumam ify lirih karena kagum liat bagian lantai atas rumah rio yang penuh lampion gas kecil beterbangan, bau harum aroma terapi tercium dan membuat ketakutan ify sedikit demi sedikit menghilang.
“ kak rio..” panggil ify sambil celingukan, kamar ray dan rio terbuka, ify yakin kalau kosong. Ify memutuskan buat turun. Di anak tangga paling atas ify menemukan sebuquet bunga lili putih beserta selambar kertas dengan tulisan rio.
To: my princess, Alyssa saufika umari.
Jangan takut! Gue di sini buat elo.
Lilin-lilin itu akan bawa loe ke sini.
-mario-
Lagi-lagi ify terperangah liat barisan lilin yang tersusun membentuk sebuah jalan. Rsa takut ify mendadak hilang. Dengan senyum yang terus mengembang ify ikutin lilin itu yang berakhir di halaman belakang rumah rio.
Kejutan belum berakhir. Ify semakin kaget lagi melihat kolam renang yang dipenuhi lilin-lilin kecil.
“ ify..” panggil rio yang udah berdiri dengan coolnya sambil nyandar di tiang gazebo.
Kali ini ify mengakui lair batin kalau rio ganteng, dengan jeans ketat putih dan kemeja putih, padahal jam di layer i-phone ify sudah menunjukan pukul 00:14. ify sadar dari
terpesonanya dan sadar kalo saat ini dia Cuma pake piama lengkap dengan muka kasur bantal guling, rio bikin moment kurang tepat. Ify deketin rio.
“ k..ka..kak rio..” kata ify mendadak gagap.
“ apa? Ganteng?” Tanya rio stay cool.
Ify mengangguk mantap.
“ eh!” ceplos ify terus geleng.
“ iya nggak? Kalo nggak gue tinggal?”
“ iya! Loe em..ganteng.” jawab ify iklas tapi terpaksa.
“ akhirnya loe ngakuin juga!”
“ ini semua loe yang buat?”
“ iya lah! Emang ada cowo lain yang kilav suka sama loe selain gue sampe bela-belain kaya gini ?”
“ jangan salah! Banyak cowo yang ngantri jadi pacar gue!”
“ siapa? Biar gue gorok satu-satu!”
“ hhe..loe serius?”
“ berjuta-jutarius! Cuma gue, Mario stevano aditya haling yang boleh milikin elo !”
“ iya, tapi Cuma elo yang bisa dapetin gue, Mario stevano aditya baling-baling bambu !”
“ rese loe! Nama keren-keren juga loe ganti sembarangan!”
“ em..loe..” ify salting sendiri.
“ karena gue udah siapin semuanya, gue mau loe nembak gue sekarang !”
“ hah? Sedeng loe!” ify berbalik badan siap-siap kabur tapi rio cepat-cepat tarik tangan ify dan dia peluk ify dari balakang.
“ sekarang kalo loe mau selamat!” bisik rio tepat di sebelah telinga ify.
“ iya, tapi lepasin gue!”
Rio lepas pelukannya.
“ kak rio, gue kena karma, sekarang gue suka sama orang item, cungkring, pesek, jelek, rese, idup tapi ada kaya loe. ”
“ gue bunuh juga loe! Serius dikit!” potong rio.
“ mau gue lanjutin nggak?”
“ iye..”
“ tapi gue nggak peduli, gue cinta elo apa adanya.” Ify menghela nafas panjang.” Mau nggak loe
jadi cowo gue?” Rio menunduk.
“ maaf fy, gue nggak mau jadi pacar loe, gue mau kita sahabatan aja ya.. ”
DJER..telinga ify seperti kesamber petir, rasanya dia bener-bener dimainin sama rio. Air matanya mendadak tumpah, ify nggak tau mau ngomong apa lagi dan mutusin masuk ke rumah.
“ sahabat dalam menjalani kisah hidup gue selamanya!” seru rio penuh kemenangan sambil menarik tangan ify ke pelukannya, rio peluk ify kuat-kuat dan membiarkan ify menangis.
“ ada mantan pacar, mantan suami, tapi nggak ada mantan sahabat kan? Gue nggak mau semua keindahan ini berakhir fy, gue nggak mau semua Cuma jadi kenangan, gue mau semua
akan selalu jadi kenyataan. ” Ucap rio.
“ loe jahat! Malem in loe udah buat gue nangis dua kali!” omel ify sambil memukul rio.
“ hhe..maaf! duduk yuk!”
Rio dan ify duduk berdua di gazebo.
“ fy, loe liat bintangnya deh! Bagus kan?” rio menunjuk bintang- bintang yang bersinar di langit.
“ banget kak! Loe suka bintang?”
“ suka banget! Gue suka bangun tipa malam buat mandangin mereka, apalagi kalo gue lagi ada masalah pasti setelah liat mereka rasanya tenang banget !”
“ segitunya?”
Rio tersenyum mendengar pertanyaan ify.
“ tuhan nggak pernah sia-sia menciptakan sesuatu, termasuk bintang yang udah ada sebelum bumi ini ada, tapi keindahannya nggak pernah berkurang, iya kan?” Ify mengangguk setuju.
“ bintang nggak pernah menyerah menyinari dan memberi keindahan buat kita walaupun kita lebih memilih buat terlelap sama mimpi-mimpi kita. ” Ify tersenyum menanggapi rio.
“ dan gue mau mencintai loe kaya bintang itu, gue mau jadi bintang loe, malam ini di bawah bintang-bintang yang tersenyum menjadi saksi kita, gue mau mengakhiri semua penantian gue. ” Rio berlutut di depan ify, kemudian menggengam tangan ify. ” my princess Alyssa saufika umari, would you be mrs. Mario ?” ify menarik tangannya, wajahnya terlihat sangat menyesal. Rio langsung ketar-ketir.
“ maaf kak, gue nggak bisa!” kata ify tegas.
“ eng..nggak..” rio benar-benar panik tapi berusaha dia sembunyikan, tangan rio semakin dingin dan raut panik rio. Ify yang bisa merasakannya langsung mendaratkan kecupannya di pipi rio yang sukses buat rio terbang ke awang-awang.
“ nggak bisa nolak!” lanjut ify jail.” satu sama!”
“ jadi loe mau?” tanya rio sekali lagi untuk memastikan dengan setengah berteriak saking senengnya.
“ iya jelek!” jawab ify sambil tersenyum.
“ YE....” sorak heboh beberapa orang, alvin, gabriel, cakka, sivia, agni, shilla, ray, dan deva.
“ lo??” ify heran melihat mereka.
“ hhe..biasa aja kali fy! Kita kan undangan vvipnya rio.” kata gabriel yang menyadari kebingungan ify.
“ lagian mana bisa kak rio nyiapin ini semua sendiri?!” tambah ray.
“ dasar! Gue kira semua yang buat loe!” omel ify ke rio.
“ nggak papa lah, lagian kan yang penting niatnya tulus dari dasar hati gue, dan yang lebih penting sekarang hubungan kita jelas !” jawab rio panjang lebar.
“ bonus sun sayang pula!” sela alvin jail.
“ kalian liat semuanya dong..” ify malu sendiri.
“ kayanya nggak ada yang kelewatan sama kita.” jawab shilla.
“ a..gue malu..” ify nutupin muka pake kedua tangannya.
“ hha..gaya loe! Urat malu loe kan udah putus kak!” sorak deva.
“ pajaknya yo..” tagih cakka.
“ dasar pemungut pajak!” cibir rio, cakka manyun.” hha..jk mamen! Gue udah siapin bbq party buat kita !”
“ ye...sampe pagi..” sorak cakka, alvin, gabriel, deva, dan ray.
“ gue nggak mau! Bikin gendut makan malem-melem! Tar loe semua kabur ?” tolak ify dkk berangan.
“ hha..calm down girls! If love in action, i don't care with everything !” ucap rio sambil merangkul ify disambut persetujuan yang lain.
Akhirnya mereka menikmati indahnya malam denagn penuh tawa.
Jika cinta sedang beraksi segalanya akan menjadi manis seperti kisah gabriel dan shilla.
Jika cinta sedang beraksi masa lalu akan membangun masa depan yang lebih indah seperti kisah alvin dan sivia.
Jika cinta sedang beraksi tebok kenangan kelam akan runtuh membuka jalan bahagia seperti kisah cakka dan agni.
Dan jika cinta sedang beraksi tak akan ada yang mampu membedungnya serperi kisah rio dan ify.
------------------------------->>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar