Minggu, 31 Juli 2011

Pembantu Baruku part 12

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di kantin wktu isirahat di sma nusantara.....

Posisi duduk kali ini bener-bener nggak menyenangkan bagi cakka dan sivia. Kalian tau kenapa?? Karna posisi duduk agni dan iyel yang sebelahan. Walau pun di samping agni tetep cakka dan disamping iyel adalah sivia, tapi tetep aja nggak enak. Pasalnya agni dan iyel asik ngobrol dari tadi, sampai-sampai orang di samping mereka yg dari tadi udah capek ngajakin mereka ngobrol, dikacangin. Rio, ify,
zahra, alvin, yg duduk di hadapan mereka sih adem-adem aja. Dan mereka berempat sibuk makan dari tadi.

"Yel, loe ngerasa ada sesuatu yg aneh ato kurang ato beda dari biasanya nggak??" tanya alvin yg udah kasian liatin via dan cakka yg udek sambil emosi ngaduk-ngaduk kasar jus pesenan mereka *kbayangkan
maksudnya??*.

"Nggak, gue ngrasa cukup kok, kaya biasanya. Yg beda sih karna sekarang ada agni aja *critanya alvin n zahra udah di kenalin ke agni*.

"Serius loe yel?? Nggak ada yg kelupaan gitu..??" tanya alvin lagi.

"Nggak" jawab iyel singkat.

"Ingat-ingat dulu deh yel. Pasti ada. Klo loe beneran lupa, idup loe gue jamin nggak bkalan selamat." kata rio ikutan.

"Mksud loe apaan sih yo?? Bawa-bawa idup segala, serem tau.." kata iyel masih nggak ngerti.

"Rio serius tau yel. Gue ukutan jamin deh.." tambah zahra.

"Gue juga.." ify ikutan. Iyel makin bingung.

"Kok loe ikutan sih fy??" tanya iyel ke ify masih dngan muka bingung.

"Ya karna gue nyadar.." jawab ify singkat. Iyel garuk-garuk kepalanya yg nggak gatal sama sekali.

"Ag, ada yg aneh sama gue ya??" tanya iyel ke agni. Agni liatin iyel dari atas sampe bawah dan balik ke atas lagi.

"Pnampilan loe biasa aja kok, nggak ada noda kotor sdikit pun di baju ato muka cemong loe." jawab agni.

"Biasa kok loe bilang cemong sih?? Biasanya juga bersih selalu." tanya iyel heran.

"Muka loe kan udah cemong dari dulu yel.." kata agni. Iyel tersenyum kecut, yg lain biasa aja malah makin jengke mereka.

"Rese loe ah!! Via, gue aneh nggak sekarang??" tanya iyel beralih ke via.

"Giliran agni nggak nanggepin loe aja, loe nanya ke gue.." batin via sewot.

"Mana gue tau!! Loe pikir aja sendiri, kan loe yg punya badan bukan gue!!" via nyolot. Iyel makin bingung.

"Vi, loe knapa sih?? Nggak biasanya loe senyolot ini ke gue. Biasanya juga lembut gitu.." tanya iyel. Via buang muka.

"Vi..jawab dong.." bujuk iyel sambil wajah via ke arahnya lagi.

"Cak, kok mereka jadi berantem gitu sih??" bisik agni ke cakka.

"Mana gue tau!! Tanyain aja ke orangnya langsung!!" cakka ikutan nyolot.

"Cak, loe knapa ikutan nyolot gitu sih?? Ada masalah loe??" tanya agni nggak ngerti.

"Satu-satunya masalah gue sekarang adalah elo!!" kata cakka sambil nunjuk-nunjuk agni lalu pergi. Agni ngejar cakka.

"Vi, loe marah ya sama gue??" tanya iyel yg masih lanjutin keributan mereka beerdua.

"Klo iya loe mau apa??!" via malah balik nanya dan tetep nyolot.

"Ya, gue minta maaf dong vi. Apa salah gue sih?" jawab dan tanya iyel balik. Tapi via malah lari ninggalin dia.

"Loe ber4!! Ada yg tau nggak salah gue sama tu anak apa??" tanya iyel heran sambil nunjuk via yg udah lari ninggalin kantin.

"Pikirin sendiri!! Udah sana, kejer dulu via nya... Hush...hush..." jawab dan suruh rio smbil ngibasin tangan kanannya kaya ngusir ayam.

Tanpa pikir panjang iyel ikutin saran rio buat ngejar via.

Lapangan basket....

"Cakka!! Tunggu.." teriak agni. Cakka menhentikan larinya.

"Cak gue minta maaf klo gue ada salah sama loe.." kata agni sambil jalan deketin cakka.

"Gue suka sama loe ag..." gumam cakka tpi cukup untuk di dengar agni.

"Hah!! Maksud loe??" tanya agni nggak ngerti dan nggak percaya.

"Iya, gue suka sama loe. Mungkin menurut loe gue cuman becanda, karna nggak mungkin gue bisa suka sama loe pdahal kita baru kenal kemaren. Tapi gue serius, gue sayang sama loe ag, dari pertama kali kita bertemu. Dan karna rasa itu juga gue marah sama loe. Gue cemburu loe deket sama iyel, meski pun gue tau kalian sepupuan" jelas cakka. Agni bengong.

"Loe nggak serius kan cak??" tanya agni heran.

"Gue serius ag. Loe tatap mata gue, keliatan nggak klo gue lagi becanda sekarang??" kata cakka sambil angkat dagu agni ke atas.

Agni nggak tau harus jawab apa.

"Tapi gue sama iyel tadi kan cuma ngobrol biasa cak, kenapa loe musti cemburu??" tanya agni utk mengalihkan pikirannya dari pengakuan cakka barusan.

"Loe nyadar nggak sih, klo dari tadi tu loe ngacangin gue mulu?? Gue panggil loe cuma jawab 'mmm' trus loe lanjut lagi ngobrol sama iyel. Gue ajak loe buat ambil pesenan anak-anak loe malah nggak mau dan ngajakin iyel." kata cakka kmbali sewot.

"Maaf, gue nggak nyadar. Gue mungkin keasikan sama iyel. Karna udah lama banget kami nggak ngobrol pnjang kaya dulu lagi." kata agni.

"Tapi loe nggak segitunya sama agni kan ag??" kata cakka.

"Itu karna iyel yg duduk di sebelah gue, dan tadi ify sibuk mulu sama rio. Baru gue ajak ngobrol dikit, si rio udah minta tolong inilah, itulah." jawab agni. Cakka melengos.

"Terserah loe deh skarang!!" kata cakka ketus.

"Jadi baikan nih..." kata agni sambil acungin kelingkingnya. Cakka mengaitkan kelingkingnya ke kelingking agni, cuma sebentar lalu di lepasnya lagi.

Tapi cukup utk membuat agni tersenyum lega.

"Balik yuk.." ajak agni trus narik tangan cakka kembali ke kantin.

Di depan toilet cewek...

"Via...keluar dong.... Gue salah apa sih??" tanya iyel dan terus gedor-gedor pintu toilet cewek. Klo dia masuk, bisa berabe urusannya ntar.

"Kak iyel, gue mau masuk nih.. Minggir bentar dong.." kata aren yg mau masuk toilet. Iyel melengos.

"Udah masuk sana!! Cepetan!!" kata iel sambil minggir dikit. Anak cewek yg tadi udah kebelet tpi di tahan iyel langsung nyerbu masuk.

"Kaya nggak ada toilet yg lain aja..." batin iyel wktu liat yg mau masuk banyak.

"Aduuuh.... Jangan dorong-dorong gue..." teriak seorang cewek yg di dorong keluar dari toilet.

"Udah sana keluar... Cwok loe berisik tau!! Temuin dulu sana...betah bnget ngadem di toilet.." kata salah seorang cewek yg dorong-dorong via.

"BRUK" via numbruk iyel.

"Eh vi, akhirnya keluar juga.." kata iyel.

"Mau ngapain loe??" tanya via ketus. Iyel narik via menjauh, dan berenti di sebuah kursi di taman sekolah. Lalu mereka berdua duduk.

"Vi, maafin gue ya... Gue paling nggak tahan klo marahan sama loe..." kata iyel.

"Alah gaya loe yel.... Loe mau minta maaf sama gue pake kata-kata rio yg loe ciplak itu??" tanya via.

"Gue serius vi. Siapa juga yg nyipla dari rio. Emang rio doang yg boleh pake katkata itu??" jawab iyel.

"Vi, plis maafin gue yah..." kata iyel lagi.

"Tapi loe harus janji satu hal.." kata via.

"Loe nggak boleh ngacangin gue lagi. Pokoknya ko loe ulangin lagi loe nggak akan gue maafin lagi." lanjut via.

"Emang kapan loe gue kacangin??" tanya iyel polos.

DOENG...." via langsung lemes.

"Iyel.....loe tu emang ngeselin ya jadi orang...." kata via gemes. Lalu dia pukul-pukul pundak iyel.

"Eh, vi... Gue salah apa lagi sih???" tanya iyel heran lagi. Via stop mukulin iyel.

"Pertama, loe udah ngacangin gue dan cakka. Kedua, loe itu bloon banget sampe loe nggak nyadar udah ngacangin gue. Ketiga, kita liat dulu apa ulah loe setelah ini." jawab via.

"Baru dua kan vi kesalahan gue?? Tapi kenapa loe semarah ini??" tanya iyel nggak kalah polosnya dari yg tadi.

"Eeeergh.... Ya jelas gue marah lah yel... Loe pake acara ngobrol-ngobrol bareng agni segala, nah gue loe kacangin." jawab via.

"Oooo.....karna itu toh.... Hehehe kayaknya via cemburu tuh.. Berrti dia suka dong sama gue?? Hehehey...." batin iyel girang.

"Loe cemburu ya vi, gue akrab sama agni?? Kita kan sepupuan, jelas aja akrab.." tanya iyel yg sukses bikin muka via merah semua.

"Siapa yg cemburu?? Gue kesal
aja kok loe kacangin..." elak via.

"Kesal sama cemburu nggak jauh beda lo vi...." goda iyel.

"Aa...ah...... Loe apaan sih yel...." elak via, trus kabur ke kantin. Iyel senyam-senyum kegirangan.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar