Minggu, 31 Juli 2011

If Love In Action part 13 (re-post)

Keesokan harinya.

Di meja makan.

Muka ify masih suntuk banget gara-gara kemarin. Ray jadi bingung sendiri liat dua orang yang ada di dekatnya ini diem-
dieman.

Selesai makan ify langsung pergi duluan ke mobil tanpa ngomong apapun.

“ kenapa kak?” tanya ray sambil garuk-garuk kepala saking bingungnya.

“ au!” jawab rio ketus terus ninggalin meja makan.

Di jalan rio sama ify juga nggak ngomong apapun.

Sma putra bangsa.

Pagi-pagi shilla dan agni berangakat sekolah lewat gerbang belakang yang Cuma dipakai sama tukang kebun, berharap si penggemar rahasia nggak liat mereka dan berharap bisa
menangkap basah si pelaku. Mereka jalan mengendap-endap ke kelasnya.

” Kak iel?” shilla dan agni bener-bener terkejut liat gabriel mau masuk ke kelas mereka dengan membawa mawar putih dan surat, surat yang sama dengan surat
yang selama ini ditemukan di meja shilla.

” ja..jadi..jadi kakak yang selama ini naro hadiah, surat, sama burung kertas di meja ?” tanya shilla memastikan. Gabriel menunduk sambil menggaruk kepalanya yang nggak
gatel sama sekali.

” yah..ketauan! em..maaf shil!” ucap gabriel nggak enak.

” eh, iya kak! Nggak papa, tapi plis kak, berhenti kirimin itu ya! Gu..gue nggak enak. ” jawab shilla ragu.

” ta..tapi loe nggak marah kan?” Shilla mengeleng sambil tersenyum.

” hhe..makasih shil.”

” aturan gue yang makasih buat semua hadiah loe, gue suka semua. ” Lagi-lagi gabriel Cuma garuk-garuk kepala.

“ bro..” kata cakka yang tiba-tiba nongol sambil menepuk pundak gabriel.

“ eh, cak.”

“ ngapain loe semua kumpulan disini?”

” nggak papa! Shil, ini yang terakhir deh! Terima ya!” gabriel kasih mawar sama suratnya.

Sambil tersenyum shilla terima pemberian gabriel.

“ makasih kak, bagus banget.” Ucapnya.

“ sama-sama.”

“ cie...terbongkar rancana loe yel?” tanya cakka. Gabriel senyum malu-malu kucing. ” Makanya kalo mau pdkt terang-terangan aja!”

“ udah ah! Shil, ag, kita ke kelas dulu.” pamit gabriel sambil rangkul cakka terus dia tarik.

” ag, udah sembuh?” tanya cakka teriak-teriak gara-gara tetep diseret gabriel.

” udah..” jawab agni juga teriak.

” gue tunggu loe besok sore!”

“ siapa takut?”

Shilla senyum-senyum sambil cium wangi bunga yang dikasih gabriel.

“ cie..ternyata your secret admirer is your prince!” goda agni.

“ apaan sih loe?” shilla salting.

” hhe..muka loe merah! kak iel so sweet bener ya shil?”

“ au ah! Gue mau masuk.” Agni dan shilla nunggu kedatangan ify sama sivia buat cerita
semuanya, nggak lama sivia dateng dan disusul ify.

“ bagus kalian dateng!” sambut agni.

“ emang ada apa?” tanya ify penasaran.

“ secret admirernya shilla ketemu.”

“ siapa? Siapa?” tanya sivia semangat. Shilla menceritakan semua yang dia alami hari ini.

” cie...buru jadian deh!” komentar ify.

“ cie juga yang abis diapelin cowonya..” ledek shilla balik, mereka bertiga tau kalau ify punya pacar kemarin, ify juga cerita kalau cowonya mau dateng dari bandung.

“ kenalin ke kita dong fy! Biar kita bandingin okean mana sama kak rio !” kata sivia.

” hhu..okean cowo gue lah!”

” kak rio gimana fy?”

” gimana apanya?”

“ ya gimana reaksinya liat cowo loe dateng?”

“ gitulah! Namanya cowo aneh! Nggak ngerti gue sama dia!”

“ cemburu kali dia?!”

“ nggak mungkin! Udah ah, nggak usah diomongin!”

“ apa loe lagi kena sindrom cinta ² hati ya?”

“ ye..enak aja! Gue itu cewe setia tau?!”

“ percaya deh!”

Obrolan mereka dipotong sama bel masuk.

Jam istirahat.

Ify dkk ke kantin gara-gara cacing diperut mereka bikin orasi gede-gedean. Sampai dikantin mereka heran, kantin segede ini mendadak penuh.

“ bujubuneng..kita mau duduk dimana?” tanya agni sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.

“ kayanya ni kantin udah minta pelebaran.” gerutu ify.

” gue laper mampus ni..” rengek sivia.

“ sama! Gue liat bangku kosong!” seru shilla semangat.

” dimana?” tanya yang lain semangat.

” tu!” jawab shilla sambil menunjuk bangku pojokan, terlihat wajah ogah dari yang lain, bukan karena tempatnya, tapi kerena di
meja itu udah ditempati d ’orions.

” nggak mau!” tolak sivia.

KRIUkk..suara perut sivia.” tapi cacing gue nggak pengertian ni.”

” halah..udah lah! Daripada kelaparan!” ify membulatkan tekatnya.

” ya udah deh!” jawab agni. Mereka berempat pesen mie ayam plus es teh terus ke tempat kosong tadi.

” kak, ada yang tempatin?” tanya shilla ke d’orions.

” nggak ada kok, duduk aja!” jawab gabriel.

” gue yang pojok!” kata sivia sambil cepet-cepet duduk dipojokan guna menghindari alvin yang duduk paling pinggir.

” hmm..makan-makan!” tawar agni mencairkan suasana.

Mereka makan dalam diam, nggak enak liatin sivia-alvin yang terus tatap-tatapan, alvin dengan tatapan kosong yang memelas sementara sivia bales dengan tatapan sinis. Juga rio-ify yang dari tadi buang muka dan nggak mau saling liat.

” gue duluan!” pamit ify dingin terus balik ke kelasnya.

“ fy..tunggu!” seru sivia.

Cakka sama gabriel menatap shilla dan agni minta penjelasan, tapi dua-duanya Cuma angkat bahu.

“ kita juga ke kelas dulu kak.”
pamit shilla sambil menarik agni.

Tinggal d’orions di meja itu.

“ vin, sivia belum maafin loe?” cakka membuka pembicaraan, alvin Cuma menggeleng.

” sabar bro! Cewe itu makhluk lembut dan nggak tegaan, pasti bentar lagi dia maafin loe !” cakka memberi semangat ke alvin.

” agni?”

” ini si-vi-a, bukan ag-ni! Tapi gue yakin dia itu punya sisi lembut yang susah diselami. ”

“ thanks, sob! Loe udah kasih gue ide!” kata alvin sambil tersenyum dan menepuk pundak cakka.

“ tumben omongan loe mutu cak?” sela gabriel.

“ iya dong! Cakka gitu loh!” jawab cakka terus melirik rio yang ngalamun sambil ngaduk-aduk es jeruk

“ yo..” panggil gabriel. rio nggak nyaut.

“ mario...” panggil cakka sambil mengibaskan tangannya di depan muka rio.

“ heh? Apa?” tanya rio gelagapan.

“ loe ada masalah sama ify?” tanya gabriel.

“ heu..gue bingung!” yang lain mendekatkan mukanya siap-siap denger cerita rio. ” Ify marah sama gue.”

“ kan udah biasa?” tanya cakka dengan polosnya.

“ bego! Yang biasa itu nggak serius, yang ini serius!”

“ emang kenapa?”

“ tar aja lah! Nggak enak gue cerita disini!”

“ hhu..lagi seru juga!” kata cakka kecewa.

“ tar kita kumpul di rumah loe aja cak!” usul gabriel.

“ sip! Mumpung bokap gue keluar kota!”

” vin, tar gue nebeng sama loe!” kata rio.

” oke!”

Pulang sekolah.

Ify nunggu rio dengan jengkel sambil berdiri di samping kap mobil rio.

From: mario_rese

Fy, loe balik aja dulu!
Gue ada perlu.

Tanpa bales sms dari rio, ify langsung pulang.

Kamar cakka.

” huah...” seru gabriel sambil membanting badannya di kasur cakka yang empuk.

” kayanya kita lagi ada masalah berjamaah ni.” kata alvin sambil memposisikan diri nangkring di jendela.

” gue kagak!” jawab gabriel dan cakka.

“ iye sono yang pdktnya mulus!” sambar rio jengkel merasa nggak senasib sepenanggungan sambil duduk di kursi meja belajar cakka.

“ yang nggak ada masalah tar aja! Loe berdua dulu cerita!” usul cakka.

“ hemh..gue hampir gila!” keluh rio.

“ bukannya dari dulu? Cuma lebih
parah aja sekarang!” sela cakka. ” gue serius! Kenapa ya, kalo gue deket sama seseorang jantung gue nggak tau aturan, berdetak tak
terkendali, rasanya darah gue ngalir di lintasan rollercoaster, ser-seran nggak karuan, pas seseorang itu ada sama cowo lain dada gue sesek, panas nggak ketulungan, terus kenapa gue rasa gue nggak mau kehilangan dia ?” rio diam sambil mengatur
nafas, gabriel, cakka, dan alvin sudah mulai
mengerti apa yang terjadi sama sohibnya yang satu ini.

” gue pengen benget selalu jagain dia dan gue nggak akan ngebiarin sesuatu yang buruk terjadi sama dia. ” lanjutnya.

Alvin, cakka, dan gabriel langung menatap rio sambil tersenyum.

“ siapa orangnya yo? Kita tau sebenernya loe juga ngerti apa yang loe rasain itu. ” Tanya cakka.

“ i..if..ify.” jawab rio ragu.

“ hha...rio kena tulah..rio kena tulah..” sorak cakka.

“ apa gue bilang? Jatuh cinta beneran kan loe?” tambah gabriel.

“ ow..jadi kaya gini yang namanya jatuh cinta?” tanya rio dengan polosnya.

“ gubrak!” cakka menjatuhkan dirinya ke tempat tidur.

” asik kan yo? Lebih seru dari pada segala macem bentuk soal math, kimia, atau fisika. ” goda gabriel.

” pala loe! Bisa gila gue kalo kelamaan kaya gini! Ify punya cowo !”

” hho..derita loe! Terus kenapa ify marah sama loe?”

” gara-gara gue kemaren cemburu liat dia sama cowonya, gue tanya sama dia, tu cowo siapa? Gue suruh dia ati-ati! Terus ya gitu lah. ”

“ iya lah dia marah! Loe bukan siapa-siapa dia tiba-tiba ngatur-ngatur privasi dia. ” Tanggap gabriel.

“ gue sama dia dijodohin.” Kata rio pelan, gabriel dan cakka langsung terbelalak, alvin yang udah tau Cuma kaget rio tiba-tiba ngomong.

“ yang bener loe?” tanya cakka nggak percaya.

“ iya!”

“ masa sih?” gabriel ikutan nggak percaya.

“ ni!” rio lepasin cincin dari jarinya terus lempar ke gabriel.” Di sit ada ukiran rify, singkatan nama gue sama dia! Lagian mana ada orang tua yang ngebolehin anak cewenya tinggal sama cowo kalo nggak kenal dan percaya atau ada sesuatu ?!”

“ hha..ini cincin yang waktu itu kan? Yang loe jadi ribut sama ify?”

“ iye.”

“ ternyata emang bener! Dasar gila loe berdua!”

“ terus gimana? Gue bisa beneran gila kalo kaya gini terus!”

“ em..loe pasrah aja! Toh tar si ify juga jadi istri loe!” jawab cakka asal sambil main lempar tangkap pakai cincin rio.

“ cincin gue bego!” kata rio sambil nyamber cincinnya yang hampir ditangkep cakka. ” Ilang disate nyokap gue!”

“ nyokap loe apa loe nggak mau kehilangan ikatan sama neng ipy?” goda cakka.

“ ify mah nggak ngaruh ma ni cincin!”

“ melas amat nasib loe yo! Loe dikejar banyak cewe, loe tolak semua, giliran loe naksir, ribet gini jalannya. ”

“ hemh..balik yuk vin! Gue pengen minta maaf sama ify! Pusing gue kalo dia diemin gue mulu !”

“ ye..dia crewet loe sewot, dia diem loe pusing!” sindir alvin sambil mengambil tas dan jaketnya, rio nyengir. ” Buru!” ajak alvin sambil jalan duluan.

Di rumah rio.

Ray lagi nonton tv sendirian di ruang tamu.

“ ray, ify mana?” tanya rio tiba-tiba.

“ pulang! Kayanya dia ngambek beneran sama loe! Tu kunci mobil di atas tv !”

“ aduh..bener-bener dah! Dia bilang apa tadi?”

“ bilang kalo gue jangan lupa makan! Terus pulang.”

” nggak nanyain gue?”

” ngapain? Orang jelas-jelas dia ngambek sama loe!”

Cepet-cepet rio ambil kunci mobilnya.

” mau kemana loe?”

” pergi bentar.”

” mau nyetir pake tangan satu? Gue anter aja lah!”

” nggak! Loe tenang aja! Gue pasti selamat.”

Ray nunggu rio di rumah sambil berusaha cuek, tapi hatinya komat-kamit baca doa biar rio nggak papa, pulang dengan selamat biar Cuma nyetir pake tangan satu.

Beberapa waktu kemudian rio balik bawa rangakian bunga lili putih.

” apaan tu kak?” tanya ray heran.

” lemper!” jawab rio asal sambil taro bunganya di meja.” Setau gue itu namanya bunga, entahlah menurut pendapat loe !”

“ ya gue tau itu bunga! Tapi buat
apaan?”

Rio nggak jawab pertanyaan ray, tapi langsung menuju kamarnya dan turun lagi bawa gitar.

“ loe iringin gue nyanyi pake gitar gue!” suruh rio sambil ulurin gitarnya.

“ kenapa nggak pake gitar gue aja?” tanya ray sambil menunjuk gitar yang tergeletak di
sebelahnya.

“ fales! Steman loe nggak oke!”

Ray manyun.

“ iyalah! Gue kan drummer nasional, bukan gitaris nasional, lagian ni semua buat apaan ?”

“ buat ify.”

“ heh? Loe mau nembak dia?” tanya ray kaget.

“ kagak lah! Gue juga tau dia punya cowo, gue Cuma mau minta maaf doang. ”

“ ya ampret! Minta maaf aja segininya?”

” diem loe! Udah ikutin aja! Loe nggak mau ify balik ke sini?”

” mau dong!”

” ya udah buruan!” Rio sama ray langsung ke rumah ify.

Di depan rumah ify.

” ALYSSA SAUFIKA UMARI...MAAFIN GUE!!” teriak rio dari bawah cendela kamar ify. nggak ada jawaban dari ify.

“ IFY..GUE MINTA MAAF!” tariak rio lagi, ray yang disampingnya sampai tutup kuping saking kerasnya.

Di kamar ify.

Ify sebenernya dengar teriakan rio, tapi berusaha nggak peduli. Dia tutupin telinganya pake bantal.

” fy, kamu kenapa? Itu rio kasian teriak-teriak gitu!” kata bu wanda agak panik

” cuekin aja ma!”

” nggak boleh! Temuin sana!” omel bu wanda.

Dengan langkah berat ify buka cendela kamarnya yang menghadap ke arah depan rumah.

Terlihat rio tersenyum manis sambil membawa karangan bunga lili putih, rio membisikan sesuatu ke ray.

” fy, maafin gue! Gue punya sesuatu buat lo!” kata rio sambil menunjukan bunga yang dia beli, ray mulai metik gitarnya sambil senyum ke arah ify yang melipat tangan di depan dada sambil nyender di jendela, rio tarik suaranya.

I always knew you were the best, the coolest
So prettier than all the rest the star of my
So many times I wished, you'd be the one for me
But never knew you'd get like this girl what
You're who I'm thinking of, girl you ain't m
No matter what you’re always number one

My prized possession one and only
adore you girl I want you
The one I can't live without that's you, tha
You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known its you, it
My favorite, my favorite, my favorite,
My favorite girl, my favorite girl

You're used to going out your way to impress
Never knew you'd feel like this, I'll take y
I know they said belive in love is a dream t
So girl, lets write a fairy tale and show 'e
You're who I'm thinking of, and girl you ain
No matter what you're always number one

My prized possession one and only
Adore you girl I want you
The one I can't live without, that's you, th
You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known its you, it
My favorite, my favorite, my favorite,
My favorite girl, my favorite girl

You take my breathe away, with everything you
I just wanna be with you, my baby, my baby,
My miss don't play no games, treats you no o
than you deserve cause you’re the girl of my

My prized possession one and only
Adore you girl I want you
The one I can't live without that's you, tha
You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known its you, it
Oooooh
I want you
It's alyssa..it's you

My favorite, my favorite, my favorite,
My favorite girl, my favorite girl...
It’s alyssa....

Setelah denger suara rio, ify luluh juga, buru-buru dia turun buat nyamperin rio.

“ ni bang! Pergi deh buru! Hhe...” kata ify sambil keluar rumah dan kasih uang 500an ke rio.

“ tapi perginya sama neng ipy.” rengek rio.” fy maafin gue ya!”

“ iya, iya! Gue maafin! Tu bunganya buat gue kan?” jawab ify sambil nunjuk bunga lili yang rio bawa.

“ tadinya iya, tapi kan loe udah nggak ngambek jadinya mending buat tante aja deh !” rio kasih rangakian bunganya ke bu wanda yang ternyata udah berdiri di
belakang ify.

“ kamu ini bisa aja yo! Makasih ya.” ucap bu wanda sambil terima bunga dari rio. ify manyun.

“ mau loe?” tanya rio. Ify ngangguk.” Minta sama pac..” perkataan rio terpotong gara-gara dibekap ify.

“ ma, ify ke rumah kak rio dulu ya.” Pamit ify sambil tarik tangan rio. Ray tertinggal dan mutusin buat main sama deva di dalem.

>bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar