Cinta Sandal Jepit (re-post)

Hari ini ify sekeluarga pindah ke perumahan bumi harapan. Mereka pindah karena...nggak tau ! pengen aja ! Si ify baru mau masuk SMA tahun ini.
“ woe nenek lampir, bantuin ! berat ni !” bentak deva keberatan bawa barang-barang ke dalem rumah baru.
“ sialan loe ! kan tinggal itu barang, punya loe lagi ! selamat berjuang ! gue mau milih kamar !”
Ify langsung lari ke lantai atas. Memasuki sebuah kamar yang nggak terlalu luas tapi ada balkon yang strategis buat liat lingkungan sekitar.
“ mammaa......kak ify curang kamar deva diambil !” teriaknya pas liat ify menempati kamar yang udah dibookingnya.
“ apaan sih ! orang gue duluan ye....!”
Mamanya yang mendengar kekacauan antara dua anaknya langung melaju menuju sumber keributan.
” ada apa ini ?” tanya mamanya sambil marah-marah.
” ini ma..deva ngaku2 ! aku kan udah masuk kamar ini duluan !”
” deva kan udah booking duluan !”
” ya udah ! deva yang di samping aja ! lebih luas kok, ada cendela gede juga.”
” oke ! deva disana ! tapi beliin ps 3 ya ma...?” dengan merengek2 nggak jelas.
“ iya deh! Besok mama beliin !”
“ uww.....!” sebuah bantal melayang ke arah deva, tapi deva menghindar.
“ nggak kena ! wekkk !” kata deva sambil lari ke kamar barunya.
Ify keluar ke balkon kamarnya, dia bisa liat lapangan basket, tenis, dan taman dari sana. Ify penasaran dan pengen liat langsung. Dia buru2 keluar rumah.
” mau kemana fy ?” tanya papa ify yang lagi beres2.
” ke taman komplek pa !”
Ify jlan pelan2 ke arah taman. Begitu sampai perempatan tiba2 ada motor ninja biru yang hampir nyrempet ify. Tapi yang naik motor nggak nggrasa dan pergi gitu aja !
Karna jengkel ify lempar sandal jepitnya.
PAKK...kena kepala orang itu yang kebetulan lagi nggak pake helm.
Spontan tu orang berhenti dan menghampiri ify.
“ WOE... apa2an sih loe ?” orang itu marah2 sambil pegang sandal jepit ify yang dilempar tadi. Namanya rio, tapi ify kan anak baru di kompleks jadi nggak tau.
Ify malah bengong liatin tu orang sambil senyum2 ‘bah...manisnya...’ pikirnya.
“ hey loe gila ya ? senyum2 sendiri !” kata rio lagi tapi agak pelan sekarang.
“ ya elo naik motor nggak liat2 ! hampir aja gue ketabrak !” ify ikutan marah mempertahankan gengsi.
“ baru hampir kan ? belom jadi juga !”
“ ih rese banget sih loe !” ify semakin jadi ngomelnya.
“ loe yang rese !”
“ loe !”
“ loe !”
“ loe !”
“ loe !”
“ loe......!”
Gara2 males berdebat orang itu pergi gitu aja. Sandal jepit ify disita dan dia bawa pulang.
“ eh sialan ! sandal jepit gue dibawa lagi !” teriak ify sambil ngejar rio. Tapi nggak kekejar ( ya iya lah ! naik motor sama jalan !)
Sampe dirumah...
Deva ketawa puas liat ify pulang Cuma bawa satu sandal di tangannya, kaya orang gila.
“ apa loe ? puas ?” bentak ify
“ loe kaya orang gila di deket sekolah gue !”
‘ ih sialan tu cowo ! rese banget ! tapi manis banget !’ batin ify.
Pagi- pagi banget ify udah dandan kaya orang gila, rambutnya yang panjang diiket air mancur dua pake rafia. Kaos putih, celana item, dan kaos kaki kanan merah kiri kuning. Pasang co-cart dari kasdus depan belakang gede banget.
@ SMA Putra Bangsa, sekolah baru ify.
Ify liat list nama siswa baru dan kelasnya, dia masuk ke kelas Xa-1, pas lagi asik liat nama temen2 barunya, tiba-tiba ada suara seseorang memanggilnya.
” ify ! cepet ke lapangan acara pembukaan akan dimulai !” kata orang itu agak membentak.
” bentar napa !” jawab ify seenaknya, dia kira temennya juga.
” CEPETAN !” kata orang itu makin keras.
” iya..iya.. re...se...ba..nge...!” kata ify makin pelan sambil berbalik. Dia kaget banget liat seseorang yang berdiri sok cool di belakannya.
” eh elo...” kata orang itu kaget.
” elo ! mana sandal gue ?” tanya ify ikut membentak.
” disini loe nggak boleh macem2 sama gue !” kata rio bangga sambil liatin co-card yang dikalungin di lehernya. Tulisannya :
KETUA PANITIA

MARIO STEVANO ADITYA H.

Di bawah kanan ada foto dia.

‘ha,,ketua panitia ? mampus ! terjajah ni !’ pikir ify.
“ ehm...maaf kak !” kata ify pelan. Dia langsung lari. Baru beberapa langkah dia berhenti dan balik badan.
” wekk !” ify ngledek rio sama menjulurkan lidahnya.
” awas loe !” teriak rio.
Acara mos dimulai oleh guru2 jadi panitia rada enak.
@ kantin SMA Putra Bangsa.
“ sialan..! baru ini gue ketemu cewe rese banget !” rio ngedumel sambil duduk di bangku deket sohib2nya.
“ knapa loe, pak ketua ?” tanya cakka.
” nggak ! gue baru ketemu murid baru ! rese banget anaknya ! kliatannya dia juga penghuni baru di perum kita vin, abisnya dia nggak kenal sama gue, biasanya anak seumuran kita di kompleks kan kenal gue !” kata rio ke-pd-an.
“ gaya loe ! baru jadi ketua panitia aja sombongnya selangit!” timpal gabriel. rio Cuma nyengir.
” cewe ? cantik nggak ?” tanya cakka kaya wartawan.
“ dasar ! itu aja yang loe pikir !” kata alvin sambil noyor cakka.
“ suka2 gue ! namanya gue normal, nggak kaya loe pada, pacar aja nggak pada punya ! eh tapi tadi loe udah bilang cewe ya..tapi cantik nggak?” kata cakka sambil makan snacknya.
“ nggak !” jawab rio mantep tapi sambil senyum dikit. “ kaya mak lampir !”
“ yang bener yo ??” kata gabriel nyindir sambil nyenggol bahu rio yang duduk disampingnya. Rio Cuma melengos.
“ yo...dea no..” kata alvin nyenggol tangan rio.
“ rio..loe dicari bu ira di aula tu !” kata dea.
“ oh ya ! makasih de !” jawab rio sambil berdiri.
“ gue duluan !” rio terus kabur ke aula tempat pembukaan MOS.
” yah..kok gue ditinggal !” kata dea memelas.
Yang lain Cuma senyum2 nahan ketawa.
@ aula
” ibu manggil saya ?” tanya rio ke bu ira.
“ iya ! sekarang panitia ambil alih MOS, acara pembukaan sudah selesai .”
“ baik bu !”
Rio naik ke atas panggung ambil mic yang dipegang kepala sekolah.
“ oke ! sekarang kita demo ekskul di lapangan !”
Nggak tau kenapa jadi ribut suara cewe..
“ ya ampun..cool..keren..manis...!”
Cuma ify cewe yang diem, males.
‘ iya ! tapi resenya setengah mati !’ pikirnya dongkol.

Dia sibuk baca nama temen-temennya.
“ si..vi..a..! ag.ni ! shil..la..!” bacanya agak kenceng tapi kepotong-potong.
“ apa sih ?” tanya orang yang punya nama kompak.
” eh..nggak ! Cuma mau kenal kalian aja, gue ify..” katanya sambil senyum dan mengulurkan tanganya.
” sivia..”
” shilla..”
” agni..” kata mereka sambil nyalamin ify gantian.
Dan tiba-tiba...
” heh ! kamu !” kata rio sambil nunjuk ify.
” eh iya, kak ?” jawab ify kaget.
” ngapain kamu ngomong sendiri ?” tanya rio jutek.
” nggak kok kak ! beneran ! beneran saya nggak ngomong sendiri ! saya ngomong sama temen2 !” kata ify polos. Denger jawaban ify, rio Cuma diem, stay cool, biar nggak kliatan mati kutu.
’ pinter juga ni anak ngeles !’ pikirnya.
” kamu maju ke depan !” suruhnya lagi sambil nunjuk panggung.
Ify maju ke depan dengan tampang dan langkah males. Rio ikutin dia.
” perkenalkan nama kamu !”
” nama saya ify !”
” karena kamu tadi udah ngobrol di waktu yang tidak tepat, maka kamu saya hukum !” kata rio galak sambil liatin ify dari atas ke bawah.
’ oke juga ni anak .’ pikirnya nggak sadar. Biar nggak keterusan mikir yang aneh2 rio mengalihkan pandangannya ke pintu aula. Dia liat sohib2nya dateng, mereka ngasih isyarat,
“ dia ?” sambil nunjuk ke ify.
Rio acungin jempolnya ke temen2nya, tanda jawaban benar.
“ oke ! sekarang kamu nyanyi potong bebek angsa versi dangdut sambil goyang dangdut juga !” suruh rio panjang lebar.
“ tapi saya nggak bisa nyanyi kak ! lupa lagi lagunya !” jawab ify.
“ buruan !” rio bentak keras.

Ify mulai nyanyi..

Potong bebek angsa’a’aa...angsa
di’kuali...dst..dst...
Rio yang liat dari bawah panggung ngakak puas.
‘ kapok loe !’ pikirnya.
Temen2nya yang liat dari deket pintu malah bingung liat rio ketawa kaya gitu di depan umum.
“ nggak biasanya rio ketawa ngakak di depan orang banyak !” kata gabriel sambil garuk2 kepala.
“ iya ! biasanya gimanapun caranya dia pasti jaga image coolnya, senyum aja dia patok Cuma 3 centi !” tambah cakka sambil lipet tangan kanannya, dan pegang dagunya pake tangan kiri, niruin gaya detektive.
“ iya ! dahsyat tu cewe !” kata alvin yang lagi liat seseorang di barisan anak kelas satu.
” belom dahsyat kalo belom loe yang dibikin ngakak ! eh, vin ! loe liatin apa sih ? gitu banget ?” tanya gabriel heran.